Koranmiliter - Tentara Nasional Indonesia atau TNI, memiliki banyak pasukan elit terbaik dengan berbagai macam kemampuan dan spesifikasi khusus yang dimilikinya. Tak heran jika hal ini membuat militer Indonesia cukup disegani dunia.
Seperti satuan Kopassus, Paskhas, Marinir, Kopaska, Raider, Taifib dan banyak lagi. Namun, dari beberapa nama satuan yang berkualifikasi elit itu, ada satu yang menarik untuk dibahas, yakni satuan Raider
Sebelumnya, pernahkah kamu mendengar nama satuan Yonif Raider 300 dan Yonif Para Raider 328?
Meskipun kedua satuan itu memakai istilah Raider, tetapi Raider dan Para raider memiliki perbedaan loh.
Lalu, apa perbedaan antara Raider biasa dengan Para Raider? Simak penjelasan berikut Ini
Apa itu Raider?
Raider merupakan salah satu satuan elit terbaik yang dimiliki oleh TNI AD karena satuan ini selain memiliki beberapa kemampuan dan spesialis khusus.
Tak hanya itu, Satuan Raider juga memiliki beberapa pengalaman operasi tempur yang terbilang cukup gemilang.
Meskipun secara umum, batalyon Raider tak berbeda dengan prajurit Batalyon Infanteri reguler lainnya. Namun, Keberadaan pasukan yang berkualifikasi Raider ini tidak bisa diremehkan mengingat kemampuan individu Raider lebih baik dari prajurit Infanteri reguler.
Diawal pembentukannya pada tahun 2003 lalu, Sebanyak 8 Yonif Pemukul dari Kodam dan 2 Yonif dari Divif Kostrad dilebur hingga terbentuk 10 Batalyon Raider.
Untuk menjadi seorang prajurit yang berkualifikasi Raider, seorang Prajurit TNI AD yang telah terpilih mengikuti seleksi Raider harus menjalani pendidikan latihan yang cukup berat di Batujajar, Bandung Jabar.
Pendidikan Raider dilakukan selama enam bulan dengan tiga tahap yakni tahap basis, gunung hutan dan rawa laut.
Selama pendidikan Raider berlangsung, mereka diharuskan melepas tanda kepangkatan yang tersemat di seragamnya. Hal ini bertujuan agar selama pendidikan di Batujajar mereka akan memiliki jiwa senasib sepenanggungan dan kesetaraan sesama kawan.
Selama pendidikan Raider berlangsung, mereka akan dididik dan dilatih oleh para pelatih dari korps baret merah, Kopassus.
Perbedaan Raider Dengan Para Raider
Meskipun keduanya sama-sama memiliki kualifikasi Raider, namun terdapat perbedaan yang mencolok antara Raider biasa dengan Para Raider.Perbedaan Raider dan Para Raider adalah
Prajurit TNI AD yang memiliki kualifikasi Raider dibekali dengan kemampuan perang modern, perang kota, anti gerilya, anti teror serta mobil udara. batalyon raider berada dibawah naungan Kodam.
Sedangkan untuk Para Raider ditambah kemampuan khusus lintas udara (Linud). Kemampuan ini banyak dimiliki oleh satuan dari Kostrad.
Umumnya, satuan Raider hanya dimobilisasi menggunakan helikopter. sedangkan untuk Para Raider selain bisa diterjunkan menggunakan helikopter juga bisa menggunakan pesawat terbang.
Selain itu, tujuan dibentuknya satuan elit berkualifikasi Raider ini merupakan jawaban TNI AD untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.
Selain mampu melaksanakan berbagai operasi taktis dalam rangka Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer selain Perang (OMSP), pasukan Raider juga dituntut harus mampu melaksanakan operasi khusus seperti penghancuran dan pembebasan Sandera atau tawanan.
Nah, itu tadi perbedaan antara Raider biasa dengan Para Raider.
Terlalu bertele tele. Padahal cuman beda di linud apa nggak. Dah itu doang. Tulis gitu doang harusnya gk perlu sebanyak ini bacanya.
ReplyDelete