Koranmiliter - Setelah berhenti dari militer sejak tahun 1998, kini Prabowo Subianto akan kembali mengurusi soal TNI dan pertahanan. Mantan Danjen Kopassus itu baru saja dilantik sebagai menteri pertahanan.
Namun, dibalik sejarah panjang perjalanan karier Prabowo Subianto hingga menjadi seorang Menteri Pertahanan, Ada kisah menarik bagaimana hal itu dulu sudah 'diramalkan' oleh Sintong Panjaitan atasan Prabowo semasa di Kopassus.
Hal itu dikisahkan Sintong Panjaitan dalam buku biografinya Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando yang ditulis Hendro Subroto dan diterbitkan Kompas pada tahun 2009 lalu.
Ramalan Sintong Panjaitan Tentang Prabowo Akan Menjadi Menteri Pertahanan
Saat itu tepat tahun 1985, Kolonel Sintong Panjaitan baru saja dilantik menjadi Komandan Kopasandha (nama Kopassus saat itu).
Sintong menerima surat dari Mabes AD yang menanyakan alasan Mayor Prabowo Subianto yang belum juga pindah ke Kostrad.
Saat itu, Prabowo Subianto masih menjabat sebagai Wakil Komandan Satuan 81 Antiteror dan sebelumnya sudah keluar penugasan baru agar Prabowo dipindah menjadi Wakil Komandan Batalyon 328/Raiders di Kostrad.
Kemudian, Prabowo meminta untuk menghadap Sintong menanyakan perihal kepindahan dirinya Kostrad. Namun Sintong tetap menerima Prabowo di ruang kerjanya.
Saat ditanya Prabowo, Kolonel Sintong terkejut. Dia langsung menegur Prabowo.
Menurutnya dalam sejarah Korps Baret Merah, belum pernah ada perwira yang berani bertanya kenapa dipindahkan. Namanya perintah bukan untuk ditanyakan, tetapi dilaksanakan.
Karena sesuai aturan, jika pindah seharusnya Wakil Komandan Sat-81 tidak perlu melapor langsung kepada Komandan Kopasandha. Cukup pada atasannya, Letkol Luhut Pandjaitan.
Kemudian, Sintong menasihati Prabowo. Dia meminta anak buahnya itu tetap mengikuti aturan militer.
"Selama kamu di tentara, kamu harus ikuti aturan tentara. Kalau kamu tidak mau, kamu bisa saja keluar dari tentara dan masuk Partai." tegas Sintong.
"Mungkin di masa datang, kamu bisa menjadi menteri pertahanan. Saya akan menghormati kamu. Itu tidak menjadi masalah saya," lanjutnya.
Benar saja, 'Ramalan' dari Sintong itu ternyata terbukti 34 tahun kemudian.
Presiden Jokowi melantik Prabowo sebagai Menhan RI menggantikan Ryamizard Ryacudu. Jokowi menggandeng Prabowo dan Gerindra masuk kabinet.
Prabowo dan Ryamizard adalah teman satu angkatan di Akademi Militer Magelang dulu. (Sbp)