Koranmiliter - Seorang anggota intelijen dari Satuan Brigade Mobil (Sat Brimob) Sulawesi Tenggara menjadi sasaran amukan massa yang melakukan aksi berdemonstrasi, di Mapolda Sultra, Selasa (22/10/2019).
Babinsa Kodim 1417/Kendari Serka La Ode Mpani dan Sertu Subakri berhasil menyelamatkan anggota intelijen dari Satuan Brigade Mobil (Sat Brimob) Sulawesi Tenggara saat menjadi sasaran amukan massa yang berdemonstrasi, di Mapolda Sultra.
Diketahui, Anggota Intel Sat Brimob Sultra itu berinisial R berpangkat Brigadir Polisi. Brigadir R di amuk massa di sekitaran hutan kota di depan Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara.
Beruntung, Brigadir R berhasil diselamatkan oleh anggota Kodim 1417/Kendari yang melihat kejadian tersebut saat melaksanakan pemantauan unjuk rasa di wilayah binaan.
Sekitar lima orang anggota TNI berhasil mengamankan dan mengevakuasi Brigadir R ke dalam Mapolda Sultra untuk diberikan pertolongan medis.
Brigadir R mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala dan wajah dibanjiri darah dari lukanya. Hingga kini massa aksi masih bersitegang dengan aparat keamanan yang berjaga.
Aksi unjuk rasa damai mahasiswa di Kota Kendari menuntut penuntasan kasus kematian Randi dan Yusuf mahasiswa dari Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Randi dan Yusuf tewas tertembak saat mengikuti aksi menolak RKUHP dan UU KPK di DPRD Sulawesi Tenggara, Kendari, Kamis (26/9/2019).
Sementara itu, aksi unjuk rasa damai mahasiswa hari ini, Selasa (22/10) di depan Mapolda Sultra berlangsung ricuh. (Psr)
Mari bergabung bersama kami di Instagram.