Koranmiliter - Menjaga perbatasan Indonesia dengan Malaysia dari penyusupan merupakan tugas para prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Selain melaksanakan tugas pokok mengamankan wilayah perbatasan Indonesia Malaysia, TNI juga diwajibkan mampu membina masyarakat setempat.
Seperti yang dilakukan personel Satgas Yonif Raider 600/Modang yang telah Memberikan pembekalan agama dengan cara mengajarkan membaca Alquran kepada anak-anak perbatasan RI-Malaysia.
Hal itu disampaikan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 600/Modang, Mayor Inf Ronald Wahyudi dalam keterangan tertulisnya.
Para prajurit TNI dari Pos Sei Ular menjadi tenaga bantuan pendidik di sekolah pada pagi hari. Kemudian, pada sore hari prajurit Satgas bertindak sebagai guru ngaji kepada anak-anak di Desa Sei Ular yang merupakan lingkungan warga muslim.
Setiap sorenya, prajurit mengajari anak-anak mengaji di pondok berukuran 2,5 x 4 meter tepat di depan Pos Sei Ular, yang dibangun sendiri oleh prajurit TNI personel Satgas Pamtas.
Kegiatan tersebut mendapat respon positif. Hal itu ditandai dengan banyaknya anak usia di bawah 10 tahun yang berminat memperdalam ilmu agama yang awalnya hanya berjumlah lima sampai delapan orang, saat ini mulai bertambah setiap minggunya.
Untuk menambah minat belajar mengaji anak-anak sekitar agar datang ke pos untuk belajar membaca Alquran, Satgas Yonif Raider 600 berencana akan memberikan bantuan berupa tenaga dan bahan untuk memperluas dan memperbaiki pondok tempat anak-anak belajar mengaji.
Selama masa pertumbuhan dan perkembangan mental anak, pendidikan agama merupakan unsur penting yang harus ditanamkan. Karena hal tersebut merupakan tiang pondasi untuk masa depan mereka. (Sbp)