Koranmiliter - Kegiatan “Jumat Bersih” yang digelar di wilayah Kota Sorong melibatkan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan dan membangun kebersamaan, sekaligus menjalin silaturahmi TNI dengan masyarakat, terlebih pasca terjadinya aksi unjuk rasa (Unras) dan kerusuhan di Kota Sorong.
Kegiatan bersih-bersih pasca aksi unjuk rasa di Kota Sorong melibatkan lebih dari 1000 orang warga Kota Sorong, yang tergabung dalam Apel Gabungan TNI-Polri, Pemerintah Daerah (Pemda), dan warga masyarakat, Jumat (23/8/2019) pagi di Lapangan Apel Kantor Walikota Sorong, Distrik Sorong, Papua Barat.
Apel gabungan digelar untuk memulai kegiatan gotong royong. TNI Dan Warga kompak bahu-membahu membersihkan dan mengangkut sisa-sisa sampah, pasca aksi unjuk rasa warga di kota Sorong pada 19-21 Agustus 2019 lalu.
Selanjutnya Dandim 1802/Sorong, Letkol Inf Budiman berharap agar kejadian buruk yang terjadi selama dua hari itu, tidak terulang lagi di waktu mendatang.
“Saya berharap, ke depan tidak ada lagi kerusuhan di Kota Sorong tercinta Ini. Setiap masalah dapat diselesaikan dengan kepala dingin dan hati yang tenang, dan pasti akan ada jalan keluarnya,” ujarnya.
Karya Bakti “Jumat Bersih” yang diikuti oleh para Prajurit TNIAD, personel Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemda Kota Sorong, dan anggota Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) tersebut, bertujuan untuk menciptakan Kota Sorong menjadi damai dan nyaman. Adapun lokasi yang disasar adalah seputar ruas-ruas jalan di Kota Sorong. (Mnl)
