Koranmiliter - Sebanyak 795 Siswa pendidikan pertama Tamtama (Dikmata) TNI AL Angkatan 39 gelombang 1 TA. 2019 mengikuti upacara pelantikan dan penyumpahan di lapangan Kawah Candradimuka Pusat Latihan Pendidikan Dasar Kemiliteran (Puslatdiksarmil), Juanda, Sidoarjo. Senin (12/08/2019).
Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Laksda TNI Dedy Yulianto secara resmi memimpin pelantikan dan penyumpahan siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI Angkatan laut Angkatan ke 39 Gelombang 1 TA 2019.
Setelah pengambilan sumpah dan pelantikan, para Tamtama baru tersebut selanjutnya akan melanjutkan pendidikan Dasar Golongan dan Kejuruan di tiga Komando Pendidikan (Kodik)di bawah Kodiklatal yakni Kodikopsla, Kodikdukum dan Kodikmar.
Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) yang berlokasi di Ujung, Surabaya mendapatkan 119 orang siswa yang akan dididik menjadi pelaut handal. Ke 119 orang siswa tersebut terdiri Kejuruan Navigasi dan Bahari, kejuruan Isyarat dan Telegrafis, kejuruan meriam dan amonisi, serta Kejuruan Senjata Bawah Air, yang kesemuanya akan menempuh pendidikan di Pusdikpel. Sementara Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) yang berlokasi di Gunungsari mendapatkan 440 orang siswa kejuruan Marinir.
Sedangkan Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) yang berlokasi di Bumimoro mendapat 236 orang siswa terdiri Kejuruan Mesin, Listrik dan Angkutan yang akan menempuh pendidikan di Pusat Pendidikan Teknik (Pusdiktek), kejuruan Tata Usaha, Keuangan, Perbekalan, tata Graha, Jasmani dan Kejuruan Musik menempuh pendidikan di Pusat Pendidikan Bantuan Administrasi (Pusdikbanmin).
Kejuruan lainya adalah elektronik akan menempuh pendidikan di Pusat Pendidikan Elektro (Pusdiklek), kejuruan kesehatan menempuh pendidikan di Pusat Pendidikan Kesehatan (Pusdikkes) dan kejuruan Polisi Militer menempuh pendidikan di Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpomal).
Dankodiklatal berharap bahwa pendidikan di Puslatdiksarmil ini dapat mengubah para siswa yang semula berasal dari masyarakat sipil menjadi prajurit tni al yang berkarakter militer seutuhnya, yaitu memiliki kesamaptaan jasmani yang prima, kejuangan yang andal, serta kemampuan akademis bidang kemiliteran yang memadai untuk mengubah pola pikir, pola sikap dan pola tindak para siswa yang berasal dari masyarakat umum serta siap dikembangkan dalam pendidikan tahap dasar golongan lanjutan di pusdik-pusdik terkait sesuai korps masing-masing.
Upacara pelantikan dan penyumpahan ini, merupakan momentum yang sangat bersejarah dan istimewa bagi masa depan seorang prajurit. Usai dilantik dan diambil sumpahnya menjadi prajurit TNI AL, siswa dikmata berhak atas pangkat Klasi Dua (KLD) dan Prajurit Dua (Prada).
Meskipun sudah menyandang pangkat KLD, tetapi status sebagai siswa masih melekat, karena masih harus melanjutkan pendidikan ke tahap dasar golongan lanjutan di Pusdik-pusdik terkait selama 4,5 bulan - 6,5 bulan sesuai kejuruan masing-masing. Pada upacara pelantikan tersebut, seluruh siswa mengucapkan sumpah prajurit.
Upacara pelantikan disaksikan pula ratusan keluarga dan handai taulan dari siswa Dikmata yang dilantik. Suasana ceria, dan menghibur mulai terlihat ketika para siswa Dikmata ini mempertontonkan ketangkasannya yang di dapat selama pendidikan dalam berbagai aneka demontrasi militer, diantaranya bela diri militer, kolone senapan, demolisi, bongkar senjata laras panjang dan atraksi tenaga dalam. (Sbp)
