Koranmiliter - Aktivitas masyarakat maupun arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan di Kota Manokwari, Papua Barat lumpuh total.
Tak hanya memblokade jalan, warga juga menebang pohon dan membakar ban di jalan raya dan merusak sejumlah fasilitas umum lainnya.
Warga Manokwari, Papua Barat hari ini (18/08/2019) melakukan aksi unjuk rasa untuk memprotes insiden kekerasan dan pengusiran mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya pada 16-17 Agustus 2019 serta aksi Rasisme yang dilontarkan sejumlah oknum kepada mahasiswa Papua.
Mengingat kondisi di Manokwari, Papua Barat semakin mencekam. Sejumlah pasukan TNI pun turut disiagakan. Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII Kasuari Letkol Inf Andi Gus Wulandri mengatakan mereka telah menerima perintah untuk bersiaga dari Panglima TNI.
"Kami di TNI siaga. Kodam siaga, pimpinan panglima," ujar Kapendam XVIII Kasuari.
Sebelumnya pada peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI pada Sabtu lalu, 17 Agustus 2019, terjadi penggerebekan Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Nomor 10, Kota Surabaya, Jawa Timur oleh aparat TNI diikuti pengepungan Satpol PP dan ormas.
penggerebekan diduga dipicu kesalahpahaman setelah Bendera Merah Putih milik Pemerintah Kota Surabaya jatuh di depan asrama. Sedangkan di Malang terjadi bentrokan polisi dengan mahasiswa asal Papua yang demonstrasi pada 15 Agustus 2019. (Psr)