Koranmiliter - Pusat Pendidikan Dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus adalah lembaga pendidikan khusus dibawah satuan Kopassus. Lembaga ini bermarkas di Batujajar Bandung Jawa barat, namun dalam mendukung proses pendidikan Pusdiklatpassus memiliki beberapa daerah latihan tetap yang tersebar di beberapa tempat antara lain di wilayah hutan pegunungan Situlembang Bandung Jawa Barat, Pantai Carita Anyer Provinsi Banten dan kawasan Nusakambangan di Kabupaten Cilacap Jawah Tengah serta di beberapa tempat lainnya.
Pusdiklatpassus bertugas mencetak, mendidik dan melatih prajurit-prajurit TNI agar memiliki kemampuan khusus yang handal. Diantara sekian banyak bentuk pendidikan dan latihan yang dilaksanakan di Pusdilkatpassus salah satu yang utama adalah menyelenggarakan pendidikan Komando (Dikko) sebagai Kawah Chandradimuka pembentukan awal prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Hari ini 14/08/2019 Pusdiklatpassus melaksanakan penutupn pendidikan Komando angkatan 103 (Komando-103) di Pantai Permisan Nusakambangan Kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Danjen Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr. (Han).
Pendidikan komando menerapkan mekanisme pendidikan dengan sistem gugur, artinya sepanjang pelaksanaan pendidikan bila peserta didik dinyatakan tidak sanggup melanjutkan pendidikan maka akan dikembalikan ke satuan awal. Dikko-103 awalnya diikuti oleh 177 peserta, namun yang berhasil lulus menyelesaikan pendidikan sejumlah 150 peserta, dan 27 peserta tidak berhasil menyelesaikan pendidikan karena berbagai hal yang tidak mampu dipenuhi selama proses pendidikan.
Sumber peserta didik adalah hasil seleksi yang sangat ketat dari seluruh Komando Utama (Kotama) TNI AD di seluruh Indonesia tak terkecuali dari bumi Cenderawasi Papua.
Dikko-103 kali ini berhasil mencetak 6 orang asli Papua sebagai prajurit Komando Muda diantaranya:
1. Letda Inf Naftali Kawari asal Maria dei, Serui
2. Serda Donatus Boyou asal SP 1 Timika
3. Serda Alfons Manibui asal wosi Manokwari
4. Serda Firman Halomoan Naa asal aemaru tengah Sorong
5. Prada Muhamad Nurkrisna Putra asal SP 2 Timika
6. Prada Elton Sonyufu asal Depapre Jayapura
Mereka adalah Putra-putra terbaik kebanggaan Papua yang telah melewati sereangkaian seleksi dan pendidikan yang sangat berat sebagaimana yang dijalani oleh prajurit-prajurit lainnya dari seluruh penjuru Nusantara.
Suasana haru dan bangga meliputi seluruh prajurit mantan siswa dan keluarga yang sengaja diundang untuk menghadiri prosesi upacara penutupan pendidikan di Pantai Permisan tersebut. Setelah 7 bulan terpisah dari keluarga tampa komunikasi karena mereka sedang bertugas menyelesaikan rangkaian pendidikan, kini mereka diberi kesempatan saling melepas rindu untuk selanjutnya siap menyongsong tugas dan tantangan yang lebih berat.
Demikian pula yang dialami oleh prajurit-prajurit asal Papua dimana keluarga mereka juga berkesempatan hadir menyaksikan putra kebanggaan mereka menjadi Prajurit Komando. Air mata bahagia tak mampu terbendung saat mereka bertemu dan berkumpul selesai rangakain pelaksanaan upacara.
Danjen Kopassus Berkesempatan berbincang-bincang dengan prajurit mantan Siswa asal Papua dan Keluarga. Ternyata prajurit Tamtama dan Bintara yang ikut pendidikan Komando kali ini adalah mereka yang dilantik menjadi prajurit TNI AD oleh Danjen saat beliau menjabat Kasdam XVII/Cend di Rindam XVII/Cen Ifar Gunung Jayapura Papua tahun 2018 lalu.
Para orang tua dan keluarga mengungkapkan rasa bangga dan terimakasihnya bahwa Putra mereka sekarang sudah menjadi anggota Kopassus. Sementara itu Danjen menekankan agar Prajurit senantiasa berbakti kepada orang tua dan keluarga dengan berbuat yang terbaik mengukir prestasi yang membanggakan dalam pengabdiannya kepada Bangsa dan Negara sebagai Prajurit Komando. Danjen juga minta kepada orang tua dan keluarga untuk senantiasa mendo’akan putranya dalam melaksanakan tugas dan meniti kariernya. (Sbp)