Koranmiliter - Masyarakat kota Kendari akhir–akhir ini diresahkan dengan maraknya aksi begal. Menanggapi hal itu, Kodim 1417/Kendari merespon keluhan masyarakat dengan menurunkan satu peleton PRC (Pasukan Reaksi Cepat) untuk memberantas begal.
Untuk memberantas aksi begal yang meresahkan masyarakat Kota Kendari, Komandan Kodim (Dandim) 1417/Kendari Letkol Cpn Fajar Lutvi Haris Wijaya membentuk dua pasukan terdiri dari Pasukan Reaksi Cepat (PRC) Gadjah Mada dan Pasukan Siluman Pradhabasu.
Tim Pasukan Reaksi Cepat Gadjah Mada beranggotakan 30 prajurit TNI bersenjata lengkap. Sebab, Tim inilah yang nantinya akan melakukan penindakan secara fisik di lapangan.
Sedangkan untuk Tim Siluman beranggotakan intelijen TNI yang akan disebar disejumlah titik untuk mencari informasi secara senyap di lapangan. Kemudian, informasi dari Tim Siluman inilah yang akan ditindaklanjuti oleh Pasukan Reaksi Cepat Gadjah Mada
Menurut Fajar, kedua tim yang telah dibentuk itu telah disebar dibeberapa titik di Kota Kendari yang disinyalir menjadi area rawan begal.
Kodim 1417/Kendari akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam hal ini Polres Kendari untuk melakukan penyisiran terhadap pergerakan aksi begal. Tak hanya begal, kumpulan pemuda dan aksi balapan liar yang dapat meresahkan masyarakat turut menjadi target operasi. (Tjg)
Apa emang benar2 di perlukan. Mengingat kewenangan itu ada pada kepolisian.
ReplyDeleteWhy not !!!!?! Kan Polri juga digandeng. !!! Kalo perlu peraturan yg hrs disesuaikan.
DeleteSetuju...bahkan kalau bisa di tambah lagi terjunkan juga untuk berantas korupsi...korupsi merugukan masyarakat juga.....bravo TNI...
DeleteKenapa tidak?? Mereka sama2 aparat dalam penegakan hukum untuk menjamin keamanan dan keselamatan bagi warga negara RI,agar dapat hidup tenang,yg suka bikin ribut dan jahat harus kita berantas
DeleteBenjut dah muka klo ketangkap barisan loreng
DeleteSetujuuu bnget
DeleteApa ya harus dibiarkan merajalela dan membuat resah rakyat, tni pastinya sdh koordinasi dg polri, kalau polisi bisa diandalkan mestinya tidak sampai merajalela ?. Jadi boleh saja tni bantu keamanan masyarakat
DeleteBodoamat sing penting aman rakyat nyaman gitu aja kok repot
DeleteBagus lh tntara yg nindak.. ga tau tuh polisi kmna aje ko begal sampe marak gtu
Deletebnyak ngomong anda. apa dibiarkan saja korban terus berjatuhan dan rasa aman tidak ada lagi....???
DeleteIni hampir sama dengan kejadian di Jogja tahun 1983-1985 dengan nama OPK operasi pemberantasan kejahatan para gali( gabungan anak liar) yg suka memalak toko-toko dan curhat. Yaitu kala itu dengan mengerahkan anggota garnizun ABRI.Tembak ditempat para gali itu. Akhirnya keadaan masyarakat jadi aman dan tidak terancam.
ReplyDeleteLuar biasa
ReplyDeleteBRAVO TNI
ReplyDeletejgn di beritain komandan. nanti begal nya keburu tobat
ReplyDeletekmi sbagai madyarakat sgt se 7 melibatkan tni dlm penanganan negal ini krn begal mnjadi momok masyarakat dan perlu di tangani secara tegas, dan begal adalh musuh negara bravo tni.
ReplyDeleteTNI POLRI Harus bekerja sama dalam menghadapi segala masalah utk kepentingan Masyarakat Indonesia, agar NKRI Aman dan Nyaman , damai, adil makmur ,kesejahteraan seluruh Rakyat NKRI
ReplyDeleteKalok perlu habisi perusuh negri ini biyar aman dan damai
ReplyDeleteMantab, habisin begalx pak pake sangkur..biar sakitx lebih kerasa
ReplyDeleteTuh banyak yg dukung ...
ReplyDeleteSiapa pun yg membeking...aksi begal ini ..maka..TNI..harus..menangkap..sapu..bersih..demi..keamanan..negara..kesatuan..republik... Indonesia
ReplyDeleteAlhamdulilah, hukum ditegakkan, hujan akan turun, baldatun thoyibun, warobbun ghofur.
ReplyDeletesangat setuju.. berantas habis pak tni.. masyarakat pasti mendukung.. sudah terlalu banyak masyarakat jadi.. sekalian berantas narkoba.
ReplyDeleteSampe segitu parahnya kah begal di kawasan itu??
ReplyDeletePOLISInya pada kemana??
Kalo satu wil damai sudah di terjunkan Militer maka wil itu sudah berstatus perang
Ingat!! Militer itu di latih Untuk sebuah peperangan
Prinsip dr Militer itu
Bunuh atau di Bunuh
Kok jadi kaku banget ?????
DeleteDulukan kebajikan dan kebijakan . . . . . !
Saya saya sangat setuju apabila kasus ini melibatkan anggota TNI untuk memberantas begal yang sudah meresahkan masyarakat.
ReplyDeleteSeharusnya ga usah di expose di medsos seperti ini.jls begalnya ngumpet ga beroprasi,kl baca berita ini.
ReplyDeleteSaya dukung 100%
ReplyDeleteIkut dukung 1000% !!! Bersama Rakyat Tni Kuuuat...!!!
ReplyDeletePermisi,,,Ada yg tau gak pohon qaaf itu ada dimana 🤔🤔🤔
ReplyDeleteJoss wai not kalo pak kentara ikut bantu tugas polisi,itu namanya kerjasama
ReplyDeleteAnin akhirnya ttni ikut partisipasi berantas kriminal
ReplyDeleteTumpas habis para begal..
ReplyDeleteJaman pak harto ada program PETRUS,Gak ada urusan dgn HAM.
ReplyDeleteLanjutkan!!!
Semoga kendari kmbali aman dan nyaman, setelah TNI ikut mmberantas pnjahat2 perusak ketenangn d berangus, bravo TNI, smoga sukses, amiin
ReplyDeleteMantaps...lanjutkan...
ReplyDeleteJosss wess menggu kaamnan buktikn biar masyrakat hidup tenang.
ReplyDeleteHidup TNI,sy mendukung tni dalam berantas begal.masyarakat aja bisa apalagi TNI yg punya kekuatan.Tindk tegas pelaku begal pak.tembak kakinya.Untuk masyarakat sy himbau utk mendukung langkah TNI ini.
ReplyDeleteHidup TNI
ReplyDelete👍👍👍👍
Boleh juga...polisi juga harus bikin pasukan tandingan, "pasukan senyap" Kusus begal, terus kerja bareng
ReplyDeleteJjhhgggggggagagag
ReplyDeleteSlmt buat pk DANDIM,kepedululiannya terhadap keluhan masyarkt baik sekali.
ReplyDeleteSalut kepada TNI yg bereaksi cepat terhadap keluhan masyarakat, semoga TNI memberantas semua begal, aamiin
ReplyDelete