KORANMILITER - Satuan Patroli (Satrol) Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) Makassar menggelar lomba unik renang laut. Lomba renang ini digelar sembari memungut sampah yang terapung di laut.
"Lomba renang sambil pungut sampah yang terapung di laut ini mencerminkan bahwa prajurit Satrol Lantamal VI tak cuma mengabdikan diri kepada negara mempertahankan NKRI, tetapi prajurit Satrol Lantamal VI turun tangan langsung selamatkan laut dari sampah sekaligus memupuk semangat para warga yang tinggal di bantaran kanal agar tidak membuang sampah yang bisa mengotori laut," kata Komandan Satuan Patroli (Dansatrol) Lantamal VI Kolonel Laut (P) Bayu Trikuncoro, di Makassar, Jumat (12/4/2019).
Lomba ini digelar pada Rabu (10/4) pagi dan diikuti oleh 4 tim yang masing-masing terdiri 7 orang prajurit. Mereka adalah tim dari Kapal Angkatan Laut (KAL) Mamuju 1-6-64; gabungan staf Kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla) dan Alpung Lantamal VI; KAL Birang 1-6-611; dan KAL Suluh Pari 1-6-6.
Selain bertujuan untuk mengasah kemampuan prajurit TNI AL di laut, Lomba renang ini juga menilai sampah yang dibawa peserta, kemudian ditimbang, penilaiannya kumulatif. Tidak hanya kecepatan sampai di garis finish, sampah yang terberat juga dinilai.
Bayu mengatakan lomba ini baru pertama kalinya dilaksanakan dan hanya melibatkan peserta dari prajurit Satrol Lantamal VI saja mungkin berikutnya kita akan buat dengan skala yang lebih besar.
Adapun total sampah yang diangkut dari para peserta yaitu KAL Mamuju sebanyak 5 karung besar, Tim Gabungan Staf Patkamla dan Alpung sebanyak 5 karung sedang, KAL Birang dan KAL Suluh Pari masing-masing mengumpulkan 4,5 karung sampah.
Lomba ini digelar sebagai keprihatinan terhadap kondisi sampah di lautan. Satpatrol Lantamal VI ingin ikut serta membersihkan dan menyelamatkan laut dari pencemaran sampah.
Lomba ini merupakan wujud nyata komitmen Satrol Lantamal VI untuk terus ikut berpartisipasi dalam penanggulangan sampah di laut yang sudah menjadi isu global.
Menurut Bayu, Gerakan Bersih Laut ini merupakan program Danlantamal VI Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono. Slogan 'Stop Kotori Laut' akan terus digelorakan untuk menyadarkan masyarakat terhadap lingkungan. Sampah-sampah yang dipunguti peserta lomba langsung dibuang ke pengelolaan sampah. (Psr)