KORANMILITER - Gadis asal Kabupaten Bulukumba berinisial MD (23 tahun) harus menanggung malu yang luar biasa setelah foto mesranya dengan mantan kekasihnya Muhammad Aldi Hidayat (21 tahun) tersebar luas di Media Sosial (Medsos) Facebook.
Pelaku penyebar foto-foto mesra itu disinyalir oleh mantan kekasihnya sendiri yakni Muhammad Aldi Hidayat (21 tahun) karena sakit hati lantaran keluarga MD menolaknya untuk mempersunting MD sebagai istrinya.
Aldi yang merupakan warga asal Kendari, Sulawesi Tenggara ini mengaku sebagai TNI berpangkat Sertu (Sersan Satu) berhasil menipu MD yang kesehariannya bekerja sebagai pegawai magang di salah satu instansi di Kabupaten Bulukumba.
MD yang sebagai korban, ditemui oleh awak media disalah satu cafe di Bulukumba, mengungkapkan jika pertemuan mereka berdua berawal dari Media Sosial Facebook pada 18 Agustus 2018 lalu.
“Saya kenal di Facebook, dia bilang kalau sedang bertugas di Desa Pakatto (Gowa),” ujar MD yang diketahui warga Desa Pangalloang, Kecamatan Rilau Ale.
Rangkaian kebohongan Aldi kemudian terkuak setelah MD mendapatkan beberapa petunjuk di sosial media. Termasuk ketika saat salah satu teman satu sekolah Aldi membongkar kebohongan pelaku.
“Jadi orang tuanya itu tidak tahu kalau anaknya mengaku tentara sama keluarga saya saat mereka datang untuk rencana lamaran, keluargaku sempat marah tapi tetap dimaafkan dengan syarat Aldi mulai memperbaiki dirinya,” ujarnya.
Beberapa bulan kemudian, MD mendapati informasi tentang tertangkapnya pencuri berkedok TNI di Kota Makassar.
“Saya dapat info soal ada pencuri berkedok TNI ditangkap di Makassar. Pas saya lihat motornya, itu motorku yang dipinjamkan untuk keperluan Aldi di Makassar,” ungkapnya.
Setelah kejadian itu, MD dan keluarganya menegaskan akan mengakhiri hubungan. Namun Aldi enggan menerima keputusan tersebut dan mengancam akan menyebarkan foto mesra mereka.
“Seolah-olah saya yang memposting padahal bukan. Awalnya tidak mau saya tanggapi tapi tiga kali dia posting foto saya lapor ke Polres Bulukumba atas pencemaran nama baik dan ini juga pelanggaran UU IT,” ungkapnya.
Hingga saat ini MD terus menerima teror dan ancaman dari Aldi.
“Sampai sekarang saya masih diancam, keluargaku juga, katanya mau buat keluarga saya menjerit, tidak hanya saya saja yang jadi sasaran juga ibu saya,” ujar MD. (Psr)