KORANMILITER - Menjadi prajurit TNI senantiasa dituntut harus bisa menghadapi segala medan yang ada. Untuk dapat bertahan hidup di alam liar tanpa bekal, seorang prajurit TNI harus mampu memakan apa saja yang sudah disediakan oleh alam. Termasuk memakan ular.
Seperti dalam latihan yang dilakukan personil pilot tempur Lanud Iswahyudi, Madiun. Sebanyak 43 personel pilot tempur Lanud Iswahyudi melakukan simulasi survival dasar. Salah satu simulasi yang dilakukan yakni memakan ular untuk bertahan hidup di alam liar tanpa bekal.
Latihan survival dasar oleh personil pilot tempur Lanud iswahyudi ini akan berlangsung sejak rabu (20/2) hingga jumat (22/2) dikawasan Telaga Ngebel. Latihan ini bertujuan agar mereka mampu bertahan hidup di alam liar. Baik di hutan lebat, perairan dan medan berat lainnya dengan memanfaatkan bahan makanan alami di hutan.
Dalam latihan survival ini, para prajurit diajarkan membuat jebakan untuk menangkap unggas, babi atau ular sebagai bahan makanan saat mengalami kekurangan makanan.
Saat berada di hutan kawasan Ngebel ini, para prajurit dipaksa memakan daging ular sanca. agar terhindar dari bisa atau racun, para prajurit juga diajarkan cara mengonsumsi ular dengan aman. Yakni dengan memotong sekitar sejengkal kepala.
Kegiatan survival dasar ini masih tergolong mudah. Sebab, dalam latihan kali ini akan ada combat survival yang lokasinya benar-benar terisolasi. Dari seluruh rangkaian survival dasar tersebut, kesulitan terbesar TNI yakni menghindari jebakan yang sengaja dipasang di hutan.
Kegiatan survival dasar ini merupakan agenda tahunan untuk menyiapkan para pilot pesawat tempur agar dapat bertahan hidup baik di darat maupun di lautan.
Tak hanya itu, kegiatan survival tersebut disambut antusiasme masyarakat sekitar. Diharapkan, dengan banyaknya pengunjung dapat membuat semangat para prajurit untuk berlatih semakin berkobar. (Psr)
Tags
TNI AU