KORANMILITER - prajurit
TNI yang mengalami luka tembak di bahu kanan saat saat baku tembak dengan kelompok
kriminal bersenjata (KKB), di Distrik Mapenduma, Nduga, Papua, pada Kamis
(31/1/2019), telah dievakuasi ke Timika, Jumat hari ini (1/2/2019).
Prada Laode Majid saat ini dalam kondisi yang stabil dan sedang menjalani perawatan medis di RSUD Mimika. Rencananya, Prada Laode Majid yang merupakan prajurit dan Satuan Yonif 751 RK/VJS itu akan dirujuk ke Rumah Sakit Angkatan Darat Marthen Indey, di Kota Jayapura, Sabtu (2/2/2019), untuk menjalani perawatan lanjutan.
Prada Laode Majid saat ini dalam kondisi yang stabil dan sedang menjalani perawatan medis di RSUD Mimika. Rencananya, Prada Laode Majid yang merupakan prajurit dan Satuan Yonif 751 RK/VJS itu akan dirujuk ke Rumah Sakit Angkatan Darat Marthen Indey, di Kota Jayapura, Sabtu (2/2/2019), untuk menjalani perawatan lanjutan.
Prada Laode Majid tiba di RSUD Mimika sekitar pukul 11.48 WIT, setelah dievakuasi dari Bandara Kenyam, Nduga, ke Bandara Mozes Kilangin, Timika, menggunakan helikopter milik Angkatan Darat.
Proses evakuasi Prada Laode Majid berhasil dilaksanakan dalam keadaan aman dengan menggunakan pesawat helly jenis MI-17 V5/HA-5143 milik Penerbad TNI AD, yang dipiloti Kapten Cpn Lukma dengan route Mapenduma-Kenyam-Timika, sekitar pukul 09.05 WIT. Evakuasi ini dipimpin langsung Komandan Kodim (Dandim) 1702/JWY Letkol Infanteri Candra Dianto, didampingi 4 personel TNI.
Proyektil peluru di bahu korban sudah diangkat. Diagnosa sementara tidak ada yang mengenai organ vital, seperti jantung dan paru-paru.
Prada Laode Majid menjadi korban penyerangan oleh sekelompok anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Kejadian bermula saat pasukan TNI melakukan patroli rutin dan mengecek daerah ketinggian. Namun, tiba-tiba, sekelompok KKB yang terindikasi pimpinan Egianus Kogoya datang menyerang pasukan TNI dari arah ketinggian depan dan samping kiri kanan. (Sbp)
