KORANMILITER
- Sebanyak empat pelatih Sekolah Calon Bintara (Secaba) Rindam XIV/Hasanuddin
tersambar petir. Satu diantaranya dinyatakan meninggal dunia. Peristiwa ini
terjadi di lokasi latihan di Desa Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten
Gowa sekitar pukul 17.25 Wita. (14/1/2019).
Adapun empat
pelatih secaba yang menjadi korban, yakni Koptu Saiful, Serka Basri, Pelda Andi
Safri, dan Peltu Onik
Kepala
Penerangan Kodam (Kapendam) XIV/Hasanuddin Kolonel Inf Alamsyah menjelaskan,
peristiwa terjadi pada saat keempat pelatih sedang ditugaskan untuk
melaksanakan pengecekan di lokasi yang tidak jauh dari kompleks Rindam
XIV/Hasanuddin.
Sementara
para siswa dikmaba yang telah selesai melaksanakan latihan sudah kembali ke
barak.
Sudah selesai
kegiatan. Biasanya itu protap kita di daerah latihan apabila sudah latihan,
tanggung jawab pelatih mengecek jangan sampai barang tertinggal atau ada
senjata. Memastikan wilayah steril untuk dimasuki orang umum. Kan saat latihan
orang umum dilarang masuk," terang Kapendam.
Pada saat
melakukan pengecekan, tiba-tiba datang hujan deras. Keempat pelatih secaba itu
kemudian berteduh di sebuah gubuk di areal persawahan milik warga.
"Tidak
lama petir menyambar dan mengarah ke empat orang ini," jelas Kapendam
Petir
mengenai langsung Peltu Onik, dan meninggal seketika karena mendapat luka bakar
yang cukup serius. Sementara tiga pelatih lainnya terhempas dari gubuk dan tak
sadarkan diri.
"Pada
saat latihan memang cuacanya normal. Setelah latihan, baru hujan deras dan
petir menyambar. Di sana kan lapangan terbuka lokasi latihannya," terang
Alamsyah.
Ketiga korban
langsung dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Pelamonia kota Makassar.
Korban meninggal satu
orang atas nama Peltu Onik. setelah divisum, Jenazah kemydian diserahkan kepada
pihak keluarga. Sedangkan Pelda Andi Safri, Serka Basri, dan Koptu Saiful harus
mendapat perawatan intensif di ruang ICU.
Alamsyah
mengaku prihatin dan turut berbela sungkawa atas peristiwa yang menimpa
prajuritnya. Meskipun begitu, ia mengatakan bahwa pendidikan Secaba Rindam
XIV/Hasanuddin masih tetap berlanjut. (Sbp)