KORANMILITER - Tak ada yang pernah menyangka, Akademi Militer TNI telah melahirkan calon jenderal TNI dari Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Daerah tandus dan kering ini hanya identik dengan kemiskinan dan keterbelakangannya yang berbeda dengan wilayah disekitarnya.
Kini, stigma tersebut mampu diubah oleh Letda Inf Angger Panduyudha setelah ia dinobatkan sebagai peraih Adhi Makayasa yang diserahkan langsung Presiden Jokowi pada pelantikan perwira TNI/Polri yang dilaksanakan di Akademi Kepolisian di Kota Semarang pada tahun 2015 yang lalu.
Siapa pun pasti tahu, lulusan terbaik Akademi Militer, punya peluang besar menjadi seorang jenderal. Seperti Luhut Binsar Panjaitan, Susilo Bambang Yudhoyono, Budiman, Ediwan Prabowo, adalah sederet jenderal yang ketika lulus dari Akademi Militer sebagai peraih Adhi Makayasa. Angger pun demikian berpeluang seperti mereka.
Walau ia anak desa, bahkan besar di desa yang bisa dikatakan terpencil, tapi prestasinya tidak kalah dengan anak kota. Yang mengagumkannya lagi, dia bukan anak pejabat. Atau anak pengusaha. Apalagi anak jenderal. Dia berasal dari keluarga sederhana. Tapi, prestasinya melebihi anak jenderal.
Pemuda kelahiran 14 Mei tahun 1993 ini, berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya, hanyalah seorang guru SD. Semasa kecilnya, Angger punya hobbi memakan belalang goreng. Tak hanya itu, ia dan teman temannya sangat suka berburu serangga untuk ia santap bersama.
Bukan hanya sampai disitu saja, ternyata saat sekolah di bangku SMP, Angger juga menorehkan prestasi yang tak kalah membanggakan. Ia pernah ikut olimpiade sains nasional dan sukses menggondol medali perunggu bidang Fisika.
Karena prestasinya itu, ia dapat beasiswa Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) untuk menuntut ilmu di SMA Taruna Nusantara Magelang. Lulus dari sana, Angger mendaftar di Akademi Militer. Angger juga ikut tes di Universitas Gadjah Mada (UGM). Hebatnya lagi, di dua institusi itu, Angger diterima. Sungguh cerdas, seperti tak ingin membuang kesempatan begitu saja, Akhirnya Angger lebih memilih masuk Akmil dan menyandang predikat lulusan terbaik.
Bocah yang dahulunya suka berburu belalang, kini ia harus menjalani tugas nya sebagai Perwira di instansi TNI - AD dengan penuh tanggung jawab. (Psr)