KORANMILITER - Untuk menjadi seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) seorang calon siswa akan menghadapi beberapa proses seleksi yang sangat ketat. Bagi seorang calon siswa prajurit TNI, untuk bisa sampai ke tahap pantauan tahap akhir (Pantukhir) sampai dinyatakan lolos, mereka akan melewati beberapa tahap tes yang sangat ketat Diantaranya tes kesehatan, psikotes, jasmani/samapta TNI, mental ideologi, dan lainnya.
Beberapa tahapan tes kerap dianggap menjadi tes yang paling sulit. Selain pada test kesehatan dan psikotes, para calon siswa juga banyak gugur pada tahap tes jasmani atau samapta TNI. Tes jasmani atau samapta TNI dapat dikategorikan tes utama yang menjadi penentu layak atau tidaknya anda mengikuti pendidikan pertama TNI. Mereka yang gugur pada tes jasmani atau samapta TNI biasanya terkendala oleh kurangnya persiapan diri.
Sebelum mendaftar, ada baiknya anda mempersiapkan diri dengan semaksimal mungkin. Agar anda mendapatkan hasil yang memuaskan. Nah pada postingan sebelumnya, admin telah membahas tips dan trik menghadapi psikotes, maka pada kesempatan kali ini, admin akan berbagi tips dan trik untuk menghadapi test jasmani atau samapta TNI. Simak ulasan berikut ini.
1. LARI
Pada tes lari, atau yang biasa disebut tes jasmani atau samapta A, seorang calon siswa akan ditest dalam hal berlari selama 12 menit. Seorang calon siswa akan dinyatakan lulus kriteria apabila dapat menyelesaikan tes lari dalam 12 menit sejauh 3.200 meter. Namun, jika calon siswa tidak dapat menyelesaikan lari sejauh 3.200 meter, anda cukup menyelesaikannya dalam 2.400 meter - 3.000 meter agar nilai yang anda dapat bisa diatas rata rata.
Tipsnya :
Pada saat panitia memberi aba - aba untuk mulai, anda jangan lari kencang atau sprint agar otot tidak kaget. Ada baiknya larinya berirama, mulailah dari lari Secara pelan dan apabila telah mendekati waktu akhir mulailah berlari kencang.
2. PUSH UP
Pada tes push up, atau yang biasa disebut tes jasmani atau samapta B, pada tes kali ini para calon siswa akan dituntut untuk melakukan gerakan mendorong badan dari bawah hingga keatas dengan posisi badan tengkurap dan kedua tangan disisi kanan dan kiri badan. Serta posisi kaki dan badan tetap lurus atau tegap
Pada tes push up, seorang calon siswa akan dinyatakan lulus kriteria apabila dapat melakukan gerakan push up secara cepat dan benar sebanyak 35 kali maupun lebih.
3.PULL UP
Pada tes pull up, atau yang biasa disebut tes samapta B, pada tes kali ini para calon siswa akan dinyatakan lulus kriteria apabila melakukan gerakan pull up dengan cepat dan benar sebanyak 12 kali dan apabila dapat melakukan gerakan lebih seorang calon siswa akan mendapatkan nilai sempurna.
Gerakan pull up yang benar adalah dengan cara bergantungan pada palang atau bar besi kemudian menarik tubuh sampai bahu hingga sejajar pada bar atau palang besi tersebut. Serta bagian badan yang dapat bergerak hanya dari pinggang hingga keatas. Bagian pinggang hingga kebawah seolah olah mati atau tak bergerak maupun berayun.
Pada tes sit up atau yang biasa disebut tes samapta B, pada tes kali ini seorang calon siswa akan dinyatakan lulus kriteria apabila dapat melakukan gerakan sit up dengan benar dan cepat sebanyak 35 kali dan apabila dapat melakukan gerakan sit up secara lebih maka calon siswa akan mendapat nilai sempurna
5. SHUTTLE RUN
Shuttle run atau yang dikenal dengan lari angka 8, juga tergolong pada tes samapta B. Seorang calon siswa akan dinyatakan lulus kriteria apabila dapat melakukan tes lari angka 8 secara baik dan cepat. Semakin sedikit waktu yang digunakan semakin bagus nilai yang didapatkan.
Tipsnya :
Sebelum memulai ada baiknya tarik nafas yang panjang kemudian berlarilah sekencang mungkin. Kemudian gunakanlah sepatu yang ringan agar memudahkan langkah anda dan mengantisipasi anda terpleset.
6. BERENANG
Pada tes renang, atau yang biasa disebut dengan tes jasmani/samapta C. Para calon siswa akan dinyatakan lulus kriteria apabila dapat berenang secara baik dan cepat sejauh 50 meter. Pada umumnya panitia akan memberikan dua pilihan gaya yang akan digunakan. Yakni gaya bebas dan gaya dada.
Namun, ada baiknya pada saat tes renang anda menggunakan gaya dada, karena apabila anda melakukan gaya dada secara benar dan cepat anda akan mendapatkan nilai yang sempurna. Jika anda lolos dan dinyatakan berhak mengikuti pendidikan, anda juga akan dilatih renang militer menggunakan gaya dada juga.
Tipsnya :
Sebelum tes ada baiknya pemanasan terlebih dahulu, kemudian gunakan celana renang yang ketat agar memudahkan kamu bergerak dalam air, jangan lupa atur pernafasan kamu ketika berenang
Berikut Tips Sebelum Menghadapi Test GARJAS / FISIK
Sebelum tes dilaksanakan, 2 hari sebelum tes kamu harus istirahat dari segala aktivitas olahraga, seperti latihan lari, push up, pull up, sit up, dan lainnya. Kamu hanya cukup melakukan senam ringan untuk meregangkan otot-otot agar tidak kaku dan tenaga kamu dalam keadaan prima.
Satu hari menjelang tes jasmani atau samapta TNI, pada malam harinya kamu jangan tidur terlalu larut malam atau begadang. Karena hal tersebut dapat mengurangi tenaga kamu, badan terasa lemas akibat kurang tidur serta dapat membuat tensi kamu naik yang mengakibatkan panitia akan melarang kamu ikut tes jasmani atau samapta TNI.
Menjelang tidur, perbanyak meminum minuman hangat yang terbuat dari jahe dan dicampur susu agar pada saat kamu bangun tidur badan terasa segar dan minumlah pada saat minuman masih hangat.
Sebelum mengikuti tes jasmani atau samapta TNI jangan lupa untuk sarapan pafi. Jangan terlalu banyak makan nasi, cukup 5 sendok saja untuk menghindari perih diperut pada saat lari yang dapat mnimbulkan kram otot perut. Alternatif lainnya kamu bisa konsumsi makanan sereal sebagai pengganti nasi.
Semoga tips dan trik seputar tes samapta TNI yang admin berikan pada kesempatan kali ini dapat bermanfaat untuk kamu. Semoga sukses bagi kalian yang akan maupun yang sedang berjuang.